Mobile ERP (Enterprise Resource Planning)
Nama/NIM : I Wayan Andis Indrawan/1304505014
Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi : Teknologi Informasi/Teknik/Universitas Udayana
Mata Kuliah : ERP
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi : Teknologi Informasi/Teknik/Universitas Udayana
Mata Kuliah : ERP
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
1. Definisi Mobile ERP
Mobile ERP (Mobile Enterprise Resource Planning) merupakan aplikasi E-Commerce dengan basis mobile yang menggunakan bentuk sistem informasi yang terintegrasi. Sama seperti ERP, hanya saja menggunakan M-ERP pada perangkat mobile.
Mobile ERP (Mobile Enterprise Resource Planning) merupakan aplikasi E-Commerce dengan basis mobile yang menggunakan bentuk sistem informasi yang terintegrasi. Sama seperti ERP, hanya saja menggunakan M-ERP pada perangkat mobile.
2. Teknologi pendukung Mobile ERP
a. E-Business
E-Business ialah transformasi dalam bentuk suatu organisasi atau proses bisnis yang dikembangkan tidak hanya pada proses eksternal bisnis namun proses internal pula seperti pengembangan produk, inventory produk, dan sumber daya organisasi atau bisnis tersebut.
E-Business ialah transformasi dalam bentuk suatu organisasi atau proses bisnis yang dikembangkan tidak hanya pada proses eksternal bisnis namun proses internal pula seperti pengembangan produk, inventory produk, dan sumber daya organisasi atau bisnis tersebut.
b. E-Commerce / M-Commerce
E-Commerce/M-Commerce membantu Mobile ERP dalam bidang pemasaran secara global dan digital berbasis internet tanpa harus langsung bertatap muka dan melakukan transaksi secara langsung seperti berbelanja di ke tempatnya langsung. Sedangkan Mobile Commerce merupakan suatu aplikasi yang dikembangkan dari transaksi layanan E-Commerce agar dapat mempermudah penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi dimana saja melalui smartphone yang telah terhubung layanan internet.
E-Commerce/M-Commerce membantu Mobile ERP dalam bidang pemasaran secara global dan digital berbasis internet tanpa harus langsung bertatap muka dan melakukan transaksi secara langsung seperti berbelanja di ke tempatnya langsung. Sedangkan Mobile Commerce merupakan suatu aplikasi yang dikembangkan dari transaksi layanan E-Commerce agar dapat mempermudah penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi dimana saja melalui smartphone yang telah terhubung layanan internet.
c. IOT/M2M
IOT/M2M merupakan teknologi yang memungkinkan adanya pengendalian, komunikasi dan kerja sama dengan berbagai perangkat kerass melalui jaringan internet. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote cotrol, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif. M2M (Machine to Machine) adalah layanan yang memungkinkan perangkat elektronik saling berkomunikasi. M2M dapat diterapkan diberbagai bisnis industri produk dan jasa, maupun keperluan perorangan.
IOT/M2M merupakan teknologi yang memungkinkan adanya pengendalian, komunikasi dan kerja sama dengan berbagai perangkat kerass melalui jaringan internet. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote cotrol, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif. M2M (Machine to Machine) adalah layanan yang memungkinkan perangkat elektronik saling berkomunikasi. M2M dapat diterapkan diberbagai bisnis industri produk dan jasa, maupun keperluan perorangan.
d. Mobile Computing – platform, OS –android, OS,dll
Mobile Computing dalam mendukung M-ERP ialah sebuah komputasi menggunakan teknologi yang tidak terhubung secara fisik, atau dalam jarak jauh atau lingkungan mobile (non statik). Mobile computing memiliki sifat Reliability artinya kemungkinan dari suatu system atau komponen untuk dapat memenuhi fungsi yang dibutuhkan, pada kondisi tertentu dan pada periode waktu tertentu.
Mobile Computing dalam mendukung M-ERP ialah sebuah komputasi menggunakan teknologi yang tidak terhubung secara fisik, atau dalam jarak jauh atau lingkungan mobile (non statik). Mobile computing memiliki sifat Reliability artinya kemungkinan dari suatu system atau komponen untuk dapat memenuhi fungsi yang dibutuhkan, pada kondisi tertentu dan pada periode waktu tertentu.
e. Smart City – Smart Economic
Smart city ialah sebuah reformansi yang sangat baik untuk sebuah kota, didukung oleh kombinasi yang pintar dari segala aktifitas, kajian, penemuan, serta kesadaran dari masyarakat kota tersebut. Pada smart city terdapat beragam bidang yang dipengaruhi, salah satunya yaitu bidang ekonomi. Smart Economic atau smart city dibidang ekonomi yaitu salah satu pilar penopang sauatu daerah atau negara. pengelolaan ekonomi suatu daerah atau negara hendaknya perlu dilakukan dengan baik dan terkomputerisasi.
Smart city ialah sebuah reformansi yang sangat baik untuk sebuah kota, didukung oleh kombinasi yang pintar dari segala aktifitas, kajian, penemuan, serta kesadaran dari masyarakat kota tersebut. Pada smart city terdapat beragam bidang yang dipengaruhi, salah satunya yaitu bidang ekonomi. Smart Economic atau smart city dibidang ekonomi yaitu salah satu pilar penopang sauatu daerah atau negara. pengelolaan ekonomi suatu daerah atau negara hendaknya perlu dilakukan dengan baik dan terkomputerisasi.
f. Cloud Computing – IAAS, PAAS, SAAS
Cloud Computing menurut Timothy Grance ialah sebuah model yang memungkinkan adanya penggunaan resource secara bersama-sama dan mudah, menyediakan jaringan akses dimana saja, dapat dikonfigurasi, dan layanan yang digunakan sesuai ketentuan (on demand). Layanan Cloud Computing dapat dengan cepat meminimalisir interaksi dengan penyedia layanan (vendor/Provider) cloud computing. Dibawah ini 3 model layanan Cloud Computing yang bertujuan untuk membantu menyesuaikan keperluan pengguna yang mendukung Mobile-ERP:
Cloud Computing menurut Timothy Grance ialah sebuah model yang memungkinkan adanya penggunaan resource secara bersama-sama dan mudah, menyediakan jaringan akses dimana saja, dapat dikonfigurasi, dan layanan yang digunakan sesuai ketentuan (on demand). Layanan Cloud Computing dapat dengan cepat meminimalisir interaksi dengan penyedia layanan (vendor/Provider) cloud computing. Dibawah ini 3 model layanan Cloud Computing yang bertujuan untuk membantu menyesuaikan keperluan pengguna yang mendukung Mobile-ERP:
• IAAS (Infrastructure as a Service)
IAAS merupakan kepanjangan dari Infrastructure AS A Service yang artinya jenis layanan pada Cloud Computing pendukung M-ERP yang fokus pada layanan penyediaan sarana jaringan, perangkat keras jaringan, komputer server, media penyimpanan, processor, beserta dengan proses virtualisasi yang menunjang proses komputasi
IAAS merupakan kepanjangan dari Infrastructure AS A Service yang artinya jenis layanan pada Cloud Computing pendukung M-ERP yang fokus pada layanan penyediaan sarana jaringan, perangkat keras jaringan, komputer server, media penyimpanan, processor, beserta dengan proses virtualisasi yang menunjang proses komputasi
• PAAS (Platform as a Service)
PAAS merupakan kepanjangan dari Platform AS A Service yang artinya jenis layanan pada Cloud Computing yang menekankan pada penyediaan platform untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak M-ERP secara cepat dan mudah. Pada layanan ini, perusahaan layanan cloud computing menyediakan semua infrastruktur yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi melalui Internet. Sama seperti pelanggan air/listrik, cukup membayar berapa banyak air/listrik yang mereka pakai dalam sebulan. PaaS didasarkan pada pengukuran atau model berlangganan sehingga pengguna hanya membayar untuk apa yang mereka gunakan.
PAAS merupakan kepanjangan dari Platform AS A Service yang artinya jenis layanan pada Cloud Computing yang menekankan pada penyediaan platform untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak M-ERP secara cepat dan mudah. Pada layanan ini, perusahaan layanan cloud computing menyediakan semua infrastruktur yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi melalui Internet. Sama seperti pelanggan air/listrik, cukup membayar berapa banyak air/listrik yang mereka pakai dalam sebulan. PaaS didasarkan pada pengukuran atau model berlangganan sehingga pengguna hanya membayar untuk apa yang mereka gunakan.
• SAAS (Software as a Service)
SAAS atau Software AS A Service ialah jenis layanan pada Cloud Computing dalam bentuk penggunaan bersama software (aplikasi) umumnya berbentuk antar muka berbasis web. Jenis layanan ini lebih banyak digunakan dan mudah digunakan untuk para pengguna M-ERP yang tidak terlalu membutuhkan pengetahuan teknis tentang instalasi dan konfigurasi.
SAAS atau Software AS A Service ialah jenis layanan pada Cloud Computing dalam bentuk penggunaan bersama software (aplikasi) umumnya berbentuk antar muka berbasis web. Jenis layanan ini lebih banyak digunakan dan mudah digunakan untuk para pengguna M-ERP yang tidak terlalu membutuhkan pengetahuan teknis tentang instalasi dan konfigurasi.
g. Near Field Comunication (NFC)
NFC adalah sebuah teknologi terbaru dalam perpindahan data berbasis teknologi RFID (Radio Frequency Identification) yang menggunakan konektivitas tanpa kabel sehingga sangat memungkinkan komunikasi data antar perangkat elektronik dalam jarak dekat menggunakan perantara induksi medan magnet yang terdapat dalam perangkat elektronik tersebut. Maka layanan ini akan sangat mendukung M-ERP dalam proses pembayaran/E-Payment sehingga akan menjadi Smart Payment. Teknologi ini dibuat berdasarkan standard RFID. Hanya terdapat sedikit perbedaan, dan NFC tidak dapat berinteraksi dengan beberapa device yang systemnya terintegrasi RFID.
NFC adalah sebuah teknologi terbaru dalam perpindahan data berbasis teknologi RFID (Radio Frequency Identification) yang menggunakan konektivitas tanpa kabel sehingga sangat memungkinkan komunikasi data antar perangkat elektronik dalam jarak dekat menggunakan perantara induksi medan magnet yang terdapat dalam perangkat elektronik tersebut. Maka layanan ini akan sangat mendukung M-ERP dalam proses pembayaran/E-Payment sehingga akan menjadi Smart Payment. Teknologi ini dibuat berdasarkan standard RFID. Hanya terdapat sedikit perbedaan, dan NFC tidak dapat berinteraksi dengan beberapa device yang systemnya terintegrasi RFID.
h. Radio Frequency ID (RFID)
(RFID) Identifikasi Frekuensi Radio adalah sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut label RFID atau transponder untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Label atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio.
(RFID) Identifikasi Frekuensi Radio adalah sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut label RFID atau transponder untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Label atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio.
3. Manfaat Mobile ERP
Manfaat dari mobile ERP yaitu dalam mengelola aplikasi ini tidak perlu membuka perangkat komputer, yang akan lebih cepat memakai perangkat mobile. Hal ini membantu efisiensi pengguna dalam menggunakan M-ERP yang tidak perlu membuang waktu lebih banyak dalam menghidupkan perangkat komputer. Keputusan yang diperoleh dari aplikasi ini real time. ERP membantu sebuah perusahaan merampingkan proses bisnis mereka. Hal ini akan memastikan alur kerja dapat berjalan secara halus dan komunikasi antar departemen menjadi lebih baik.
Manfaat dari mobile ERP yaitu dalam mengelola aplikasi ini tidak perlu membuka perangkat komputer, yang akan lebih cepat memakai perangkat mobile. Hal ini membantu efisiensi pengguna dalam menggunakan M-ERP yang tidak perlu membuang waktu lebih banyak dalam menghidupkan perangkat komputer. Keputusan yang diperoleh dari aplikasi ini real time. ERP membantu sebuah perusahaan merampingkan proses bisnis mereka. Hal ini akan memastikan alur kerja dapat berjalan secara halus dan komunikasi antar departemen menjadi lebih baik.
4. OLTP dan OLAP
Online Transaction Processing atau sering dikenal dengan OLTP adalah sistem yang berorientasi proses yang memproses transaksi secara langsung melalui komputer yang terhubung dalam jaringan. OLTP bertujuan untuk memproses suatu transaksi secara langsung melalui computer/mobile yang tergabung didalam jaringan. Karakteristik OLTP umumnya memiliki banyak user yang dapat mengakses data secara bersamaan, user tersebut bisa melakukan creating, updating, retrieving untuk setiap record data, OLTP sangat optimal untuk updating data.
OLAP (OnLine Analytical Processing) Online Analytical Processing, atau disingkat OLAP adalah metode pendekatan untuk menyajikan jawaban dari permintaan proses analisis yang bersifat dimensional secara cepat, yaitu desain dari aplikasi dan teknologi yang dapat mengoleksi, menyimpan, memanipulasi suatu data multidimensi untuk tujuan analis. OLAP adalah bagian dari kategori yang lebih global dari pemikiran bisnis, yang merangkum hubungan antara pelaporan dan penggalian data. Aplikasi khusus dari OLAP yaitu pelaporan bisnis untuk penjualan, pemasaran, manajemen pelaporan, manajemen proses bisnis, penganggaran dan peramalan, laporan keuangan dan bidang-bidang yang serupa. Tujuan OLAP yakni menggunakan informasi dalam sebuah data warehouse dalam memandu keputusan-keputusan yang strategis.
Online Transaction Processing atau sering dikenal dengan OLTP adalah sistem yang berorientasi proses yang memproses transaksi secara langsung melalui komputer yang terhubung dalam jaringan. OLTP bertujuan untuk memproses suatu transaksi secara langsung melalui computer/mobile yang tergabung didalam jaringan. Karakteristik OLTP umumnya memiliki banyak user yang dapat mengakses data secara bersamaan, user tersebut bisa melakukan creating, updating, retrieving untuk setiap record data, OLTP sangat optimal untuk updating data.
OLAP (OnLine Analytical Processing) Online Analytical Processing, atau disingkat OLAP adalah metode pendekatan untuk menyajikan jawaban dari permintaan proses analisis yang bersifat dimensional secara cepat, yaitu desain dari aplikasi dan teknologi yang dapat mengoleksi, menyimpan, memanipulasi suatu data multidimensi untuk tujuan analis. OLAP adalah bagian dari kategori yang lebih global dari pemikiran bisnis, yang merangkum hubungan antara pelaporan dan penggalian data. Aplikasi khusus dari OLAP yaitu pelaporan bisnis untuk penjualan, pemasaran, manajemen pelaporan, manajemen proses bisnis, penganggaran dan peramalan, laporan keuangan dan bidang-bidang yang serupa. Tujuan OLAP yakni menggunakan informasi dalam sebuah data warehouse dalam memandu keputusan-keputusan yang strategis.
5. In Memory Technology
In Memory Technology dibagi menjadi 2, antara lain In Memory Processing dan In Memory Database. In Memory Processing memproses data langsung pada memory. In Memory Database yaitu sistem database memory utama yang menangani big data. Teknologi ini tentunya menyimpan dan mengambil data pada data warehouse.
In Memory Technology dibagi menjadi 2, antara lain In Memory Processing dan In Memory Database. In Memory Processing memproses data langsung pada memory. In Memory Database yaitu sistem database memory utama yang menangani big data. Teknologi ini tentunya menyimpan dan mengambil data pada data warehouse.
6. SOA
SOA atau Service Oriented Architecture adalah sebuah pendekatan dalam merancang (arsitek) suatu aplikasi dengan menggunakan kembali (reuse) komponen-komponen yang sudah ada sebelumnya. Dalam hal ini, komponen-komponen tersebut memberikan suatu jenis layanan bisnis (service) tertentu seperti antara lain: mengecek credit rating, mencari data customer, mengecek status inventori, melakukan transfer dana, dan lain sebagainya
SOA sendiri dapat diartikan sebagai pendekatan (metode) baru dalam pembuatan sebuah sistem (aplikasi layanan) dalam dunia pembuatan aplikasi layanan. SOA tidak hanya berorientasi pada layanan saja tetapi juga kepada proses bisnis sebuah perusahaan dan maka dari itu penggunaan SOA cukup penting. SOA berhubungan langsung dengan Service Engineering.
SOA atau Service Oriented Architecture adalah sebuah pendekatan dalam merancang (arsitek) suatu aplikasi dengan menggunakan kembali (reuse) komponen-komponen yang sudah ada sebelumnya. Dalam hal ini, komponen-komponen tersebut memberikan suatu jenis layanan bisnis (service) tertentu seperti antara lain: mengecek credit rating, mencari data customer, mengecek status inventori, melakukan transfer dana, dan lain sebagainya
SOA sendiri dapat diartikan sebagai pendekatan (metode) baru dalam pembuatan sebuah sistem (aplikasi layanan) dalam dunia pembuatan aplikasi layanan. SOA tidak hanya berorientasi pada layanan saja tetapi juga kepada proses bisnis sebuah perusahaan dan maka dari itu penggunaan SOA cukup penting. SOA berhubungan langsung dengan Service Engineering.
7. OTT (Over The Top)
Menurut Agus Eka Pratama (2014:209) definisi dari “OTT (Over The Top) ialahteknologi informasi di bidang pendekatan dan pemodelan (yang diimplementasikan dalam bentuk aplikasi dan layanan aplikasi) untuk video dan audio streaming, messaging, dan jejaring social, memanfaatkan koneksi internet dari provider dan berbasis mobile”. Misalkan pada handphone, smartphone, dan PDA (Personal Digital Assistant). Semua layanan dan aplikasi berbasis OTT berada pada Application layer.
Menurut Agus Eka Pratama (2014:209) definisi dari “OTT (Over The Top) ialahteknologi informasi di bidang pendekatan dan pemodelan (yang diimplementasikan dalam bentuk aplikasi dan layanan aplikasi) untuk video dan audio streaming, messaging, dan jejaring social, memanfaatkan koneksi internet dari provider dan berbasis mobile”. Misalkan pada handphone, smartphone, dan PDA (Personal Digital Assistant). Semua layanan dan aplikasi berbasis OTT berada pada Application layer.
Daftar Pustaka
[1] Agus Eka Pratama, S.T.,M.T, I Putu.2014.Smart City Beserta Cloud Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya.Bandung : Informatika
[2] Agus Eka Pratama, S.T.,M.T, I Putu.2015.E-Commerce, E-Bussines, dan Mobile Commerce.Bandung : Informatika
[3] Agus Eka Pratama, S.T.,M.T, I Putu. 2014. Handbook Jaringan Komputer. Bandung : Informatika
[4] Admin.2015.Web Service dan SOA. http://ithb.web.id/web-service-soa diakses pada 20 Oktober 2015
[1] Agus Eka Pratama, S.T.,M.T, I Putu.2014.Smart City Beserta Cloud Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya.Bandung : Informatika
[2] Agus Eka Pratama, S.T.,M.T, I Putu.2015.E-Commerce, E-Bussines, dan Mobile Commerce.Bandung : Informatika
[3] Agus Eka Pratama, S.T.,M.T, I Putu. 2014. Handbook Jaringan Komputer. Bandung : Informatika
[4] Admin.2015.Web Service dan SOA. http://ithb.web.id/web-service-soa diakses pada 20 Oktober 2015
0 comments: